BAHAN AJAR
- Difraksi (Pelenturan)
Difraksi adalah penyebaran atau pelenturan gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Hal ini bisa diterangkan oleh prinsip Huygens, tiap bagian celah berlaku sebagai sebuah sumber gelombang, dengan demikian, cahaya dari satu bagian celah dapat berinterferensi dengan cahaya dari bagian yang lain dan intensitas resultannya pada layar bergantung pada arah θ.
Cahaya memiliki sifat sebagai gelombang sehingga cahaya mengalami difraksi dan interferensi. Syarat terjadinya difraksi adalah koheren dan selisih fase tetap. Difraksi cahaya dapat terjadi jika cahaya melalui kisi. Kisi adalah celah sempit sejajar yang jumlahnya sangat banyak. Konstanta kisi (d) adalah jarak antara dua celah yang berdekatan.
d = Konstanta kisi
p = Jarak titik terang pusat
l = Jarak kisi ke layar
m = Orde
l = Panjang gelombang cahaya
a. Difraksi Celah Tunggal
Pola difraksi yang disebabkan oleh celah tunggal dijelaskan oleh Christian Huygens. Menurut Huygens, tiap bagian celah berfungsi sebagai sumber gelombang sehingga cahaya dari satu bagian celah dapat berinterferensi dengan cahaya dari bagian celah lainnya.
Interferensi minimum yang menghasilkan garis gelap pada layar akan terjadi,
jika gelombang 1 dan 3 atau 2 dan 4 berbeda fase ½, atau lintasannya sebesar setengah panjang gelombang. Perhatikan Gambar
Berdasarkan Gambar tersebut, diperoleh beda lintasan kedua gelombang (d sin θ)/2.
ΔS = (d sin θ)/2 dan ΔS = ½ λ, jadi d sin θ = λ
Jika celah tunggal itu dibagi menjadi empat bagian, pola interferensi minimumnya menjadi
ΔS = (d sin θ)/4 dan ΔS = ½ λ, jadi d sin θ = 2 λ.
Berdasarkan penurunan persamaan interferensi minimum tersebut, diperoleh persamaan sebagai berikut.
d sin θ = mλ
dengan: d = lebar celah
m = 1, 2, 3, . . .
Untuk mendapatkan pola difraksi maksimum, maka setiap cahaya yang melewati celah harus sefase. Beda lintasan dari interferensi minimum tadi harus dikurangi dengan sehingga beda fase keduanya mejadi 360°. Persamaan interferensi maksimum dari pola difraksinya akan menjadi :
Dengan (2m – 1) adalah bilangan ganjil, m = 1, 2, 3,
b. Difraksi Celah Majemuk (Kisi Difraksi)
Bila cahaya dilewatkan pada kisi dan diarahkan kelayar, maka pada layar akan terjadi hal-hal berikut ini.
1. Garis terang (maksimum), bila:
d.sin θ = n.λ; n= 0, 1, 2, ...........................
2. Garis gelap (minimum), bila:
d.sin θ = (n-1/2) λ; n= 1, 2, 3, ....................
Kemampuan lensa untuk membebaskan bayangan dari dua titik benda yang sangat dekat disebut resolusi lensa. Jika dua titik benda sangat dekat, maka pola difraksi bayangan yang terbentuk akan tumpang tindih. Kriteria Rayleigh menyatakan bahwa “dua bayangan dapat diuraikan jika pusat piringan difraksi salah satunya persis di atas minimum pertama pola difraksi yang lainnya”. Ukuran kemampuan alat optik untuk membentuk bayangan terpisahkan dari benda-benda rapat atau untuk memisahkan panjang gelombang radiasi yang rapat disebut daya urai
Materi kisi difraksi termasuk
pada materi yang menekankan pada konsep dan juga pada materi ini memerlukan
media yang interaktif berupa animasi dan gambar yang menjelaskan bagaimana
sebuah cahaya melewati sebuah celah sempit dan mengenai rambat cahaya
dijelaskan juga dengan animasi. Sehingga siswa lebih mudah untuk memahami
mengenai materi ini. Penggunan media ini juga berkaitan dengan praktikum yang
dilakukan yang menunjukan bagaimana sebuah percobaan kisi difraksi.
MEDIA PEMBELAJARAN
Media
yang digunakan dalam dalam materi yang diajarkan yaitu :
·
Gambar
·
Animasi
Ranah yang
ingin dicapai dengan penggunaan media tersebut adalah ranah kognitif dan juga
psikomotor. Karena dalam penggunaan media ini
menjelaskan bagaimana peristiwa perambatan cahaya yang melewati sebuah
kisi yang mempermudah siswa untuk memahami tentang konsep konsep kisi difraksi.
Dan juga dengan penampilan sebuah bagan atau skema praktikum sederhana yang
ditampilkan di layar mempermudah siswa untuk melakukan kegiatan praktikum untuk
membuktikan prinsip Huygens tentang gelombang cahaya.
EVALUASI
1.
Laser berwarna hijau
ditembakkan ke dalam sebuah celah yang mempunyai lebar 0,550 mm. Difraksi
terlihat pada dinding yang berada pada jarak 2,06 m dari celah. Jarak gelap
kedua dari terang pusat adalah 4,10 mm. Berapakah panjang gelombang sinar
tersebut?
2.
Sebuah layar ditempatkan pada
jarak 50 cm dari celah tunggal yang disinari oleh cahaya dengan panjang
gelombang 600 nm. Jika jarak antara gelap ke 3 dengan gelap 1 adalah 3 mm,
berapa lebar dari ceah tersebut?
3.
Sebuah sinar melewati dua buah
celah yang mempunyai lebar sama yaitu 30 mikrometer. Jarak kedua celah 240
mikrometer. Jika dalam keadaan ini terjadi difraksi dan interferensi. Pada orde
terang interferensi ke berapa tidak terlihat di layar?
4.
Tunjukkan sudut yang dibentuk
oleh difraksi maupun interferensi pada keadaan tersebut,Jika cahaya yang
digunakan 600 nm?
Sudah diliat
BalasHapusterima kasih bu
Hapussemoga bermanfaat
BalasHapus